RONNY MARTHEN: April 2018

Minggu, 29 April 2018

Pasca UNBK dan UNKP, SMP Negeri 1 Mukok selenggarakan perjalanan wisata ke Pasir Panjang Indah Singkawang

Saya diantara para Siswa SMP Negeri 1 Mukok, Peserta perjalanan wisata ke Pasir Panjang Indah, Singkawang.

Dengan berakhirnya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) di Tingkat Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2017/2018, SMP Negeri 1 Mukok selenggarakan perjalanan wisata ke Pasir Panjang Indah, Singkawang, Minggu malam (29/4/2018).

Saya dihadapan para Siswi SMP Negeri 1 Mukok, Peserta perjalanan wisata ke Pasir Panjang Indah, Singkawang.

Pada kesempatan tersebut, selaku Anggota Piket Jaga Regu 3 Polsek Mukok, Saya memberikan pengarahan, "Menikmati suasana di tempat wisata itu sah-sah saja, namun tetap waspada, jaga kesehatan dan utamakan keselamatan, baik dalam perjalanan maupun saat berada di tempat tujuan" ujar Saya kepada Siswa-Siswi SMP Negeri 1 Mukok yang sudah menempati tempat duduk dalam Bus. Karena keakraban dalam pergaulan sehari-hari, baik dengan diri Siswa/Siswi maupun Orangtua/wali, Saya mengingatkan kembali bahwa tujuan wisata adalah untuk mengenal dan mempelajari bagaimana menjaga tempat wisata yang kunjungi, mencari dan menambah teman dalam pergaulan. Secara umum menambah wawasan untuk dikembangkan dalam lingkungan diri sendiri.

"Perhatikan setiap arahan dari guru pendamping, patuhi peraturan yang ada di tempat wisata, jaga diri, teman, dan pelihara rasa kebersamaan serta saling menjaga keselamatan" ucap Saya dihadapan para Siswa-Siswi.

"Siap dan sepakat lanjutkan sekolah?" Saya bertanya dengan Siswa-Siswi dan dijawab "Siap!" oleh Siswa/Siswi disaksikan Orangtua/wali.

Siswa/Siswi SMP Negeri 1 Mukok diantar oleh Orangtua/walinya

Mengingat perjalanan yang sangat jauh, ditempuh pada waktu malam, kepada Dewan Guru Pendamping dan Sopir, Saya bersama beberapa orang tua/wali menitipkan dan memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk mengawasi Siswa-Siswi.

Pak Muhril

"Kami akan mengawasi mereka, maka saat kami berangkat bersama sedapat mungkin masing-masing Siswa/Siswi diantar oleh orangtua/walinya ke Sekolah, bahkan ada perwakilan Orangtua/wali yang diikutsertakan" ujar Muhril yang merupakan Staf SMP Negeri 1 Mukok. Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Pak Cu ini menyatakan, bahwa tidak seluruhnya Siswa-Siswi Kelas IX SMP Negeri 1 Mukok yang berjumlah 115 orang mengikuti perjalanan wisata ke Singkawang.

Keberangkatan menuju
Pasir Panjang Indah,
Singkawang

Perjalanan wisata ini diikuti Siswa-Siswi Kelas IX berjumlah 60 orang yang terdiri atas 30 orang Siswa dan 30 orang Siswi. Dengan didampingi beberapa Guru, dan dilepas Orangtua/wali masing-masing, peserta perjalanan wisata berangkat ke Singkawang dengan menggunakan dua unit bus Pangkalant Banyuke dari SMP Negeri 1 Mukok sekira jam 19:55 WIB. [RM'99]

Sabtu, 21 April 2018

SA'BAH Binti DAENG (Alm) atau yang akrab dipanggil Ngah Buló oleh warga Dusun Malan 2 Desa Kedukul. Nama "Nek Ngah Buló" dihafal dalam ingatan putra-putriku. Ngah Buló adalah salah satu Kartini tangguh di zamannya dan tinggal di lingkungan yang tidak jauh dari Kami sekeluarga. Ia tak mengenal lelah, berjuang melawan penyakit yang diderita. Ia tak pernah letih meski terkadang tertatih. Ia mampu memberi dan dijadikan contoh sebagai wanita yang ingin terus maju, tegak dengan kokoh.

Pengalaman diasahnya dalam perantauan. Ia berjiwa penyayang dengan banyak memiliki wejangan.

Kenangan saat Ngah masih sehat pernah berucap, "Usah supańt morì petuah biar'k yang diadap udah beubańt! (Jangan segan-segan memberi nasihat meski yang dihadapi sudah beruban!).

Terus semangat Nek Ngah, cepat sehat..!!

[RM]

Jumat, 13 April 2018

Hari Kedua Opspol Bina Karuna Kapuas 2018, UPK PT SDSG laksanakan agenda rutin latdamkar di lingkungan kerja

Dokumentasi : Suriwan/Satpam PT SDSG

Perkembangan teknologi kini memacu timbulnya berbagai resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Salah satunya yang mungkin terjadi adalah kebakaran. Peristiwa kebakaran dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Tidak ada ruang ataupun lingkungan yang terbebas dari resiko kebakaran, yang mengakibatkan kerugian materi, korban jiwa dan kerugian lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mengingat bahwa, Pengurus atau Pengusaha wajib memiliki Unit Penanggulangan Kebakaran (UPK) di tempat kerja guna mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran. Termasuk dalam kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran ini adalah menyelenggarakan pelatihan penanggulangan kebakaran secara berkala. Sehingga alangkah bijaknya kita selalu siaga dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran.

Dok : Suriwan/Satpam PT SDSG

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Petugas UPK Perusahaan PT Sumber Djantin Sanggau (PT SDSG) mengadakan latihan pemadaman kebakaran (latdamkar) di kompleks Perusahaan PT SDSG Dusun Semuntai Km 17 Desa Semuntai Kecamatan Mukok (Jum'at/13/4/2018).

Dok : Suriwan/Satpam PT SDSG

Kegiatan latihan ini sudah menjadi agenda rutin setiap bulan bagi Perusahaan PT SDSG dalam mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran. Adapun Petugas UPK melibatkan berbagai unsur Karyawan, mulai dari Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) dan Maintenance (Bagian Perawatan yang terdiri atas mekanik mesin/bengkel hingga teknisi listrik).

Latdamkar ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keahlian tentang teknik-teknik pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat atau di lingkungan kerja dan sekitarnya.

Selain melakukan pemetaan terhadap kawasan rawan kebakaran di lingkungan kerja dan sekitarnya, Petugas UPK mengaplikasikan teknik penanggulangan dan pemadaman kebakaran berdasarkan media pemadaman yang dimiliki termasuk cara penggunaan mesin Tohatsu fire fighting pump portable VC82ASE dan selang hydrant rubber.